Senin, 06 Juni 2011

SEJARAH BACANG

Bacang berasal dari tokoh Qu Yuan (343 - 289 SM). Qu Yuan adalah seorang sastrawan terkemuka dari kerajaan Chu. bukunya sangat laris dan terkenal. salah satunya adalah Chun Tzu (Ratapan Negeri Tzu) dan Li Sao (Menapaki Kesedihan). selain itu , ia juga dikenal sebagai menteri yang terpercaya dan setia. 

Karena kepopulerannya itu, rekan rekannya menjadi iri dan berusaha menyingkirkan dia. rekannya adalah para penjilat kekuasaan yang bermanis-m,anis di depan raja dan berusaha menjatuhkan kerajaan Chu dan lebur dalam kerajaan Chin.Qu Yuan tidak mau ikut dengan konspirasi itu sehingga rekan rekannya semakin membencinya.

Pada suatu kesempatan, para menteri menekan tim dokter untuk menyatakan pantang garam bagi raja yang sedang sakit. akibatnya raja menjadi semakin sakit dan hanya bisa terbaring . mengetahui adanya komplotan ini, Qu Yuan diam diam membungkus garam dalam daun bambu dengan 4 kerucut, lalu mengantung bungkusan itudi langit langit ranjang raja dengan maksud agar air garam itu menetes sedikit demi sedikit diatas mulut raja supaya kesehatan raja pulih kembali.

Ketika hal itu di ketahui, Qu Yuan malah dituduh meracuni raja. kerana tidak mau berurusan dengan pengadilan, lalu ia bunuh diri dengan menceburkan diri ke sungai Mi Lou. Mendengar berita ini, rakyat menjadi sedih dan mencari jenazah Qu Yuan.Mereka juga melemparkan nasi yang dibungkus empat untuk dimakan ikan agak tidak menggigit tubuh Qu Yuan. Mereka juga menabuh genderang di perahu untuk mengusir roh roh naga jahat yang bisa mengganggu Qu Yuan.

Peristiwa ini dikenang tiap tahun dengan perayaan peh chun (bacang). perayaan ini ditandai dengan perlombaan perahu naga (dragon boat) yang diawaki sekitar 2o puluh orang pendayung yang duduk berpasangan dan mendayung mengikuti ritme genderang dan tradisi ini juga ditandai dengan makan bacang.

keempat kerucutnya melambangkan Qu-Yuan Setia-Percaya
bacang adalah lambang penghormagtan karakter kepercayaan .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar